16 Desember 2008

Seni 2





Seni Lukis Religius

Anak-anak kecil itu bermain diantara terangnya rembulan mereka bagai melihat sesuatu dalam nafas kehidupan alam semesta, gambaran itu mungkin bisa dilihat dalam karya-karya almarhum pelukis Amang Rahman. Sesuatu yang diburu anak-anak menandakan alam semesta memiliki kebesaran. Ada spirit religius yang dihadirkan pelukisnya. Warna-warna yang dihasilkan mampu memberikan tafsiran tersendiri bagi yang melihatnya, begitupula dengan objek-objek yang hadir membangun suasana tanpa penuh dengan keheningan.

Fenomena perkembangan seni rupa yang berorientasi pada sesuatu yang memberikan sentuhan religius semakin lama-lama tertinggalkan. Kini para perupa muda lebih senang menggeluti seni rupa yang berbau kontemporer (kekinian), sesuatu yang bersifat sejaman dengan apa yang sedang terjadi dalam wilayah keberadaannya. Kesadaran untuk menengok kembali wilayah mereka yang berada dalam wilayah ketimuran yang penuh dengan nilai-nilai religius semakin dijauhi. Ini pertanda ingatan kita akan manusia timur semakin berkurang dan berganti dengan ingatan kebarat-baratan.

Dalam ranah seni rupa religius ketimuran kita akan bisa berbicara dalam corong kebudayaan karena di dalamnya terkandung makna-makna bisa memberikan suatu kedamaian tersendiri, contohnya lukisan kaca dengan figure semar yang badannya dibentuk dari kaligrafi arab, lukisan kaca denganseekor hewan terbang menuju langit. Hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam semesta digambarkan dengan suasana religius dan penuh dengan seni rupa kelokalan.

Dalam pameran seni lukis religius ini kita akan bisa merefleksikan keberadaan budaya kita yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif setiap pelukisnya. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar